Raju meninggalkan Fida yang terdiam di tempat duduknya. Dia keluar menemui Aminah untuk meminta izin pergi bekerja pada Mukhlis.
Fida tidak habis piker dengan pemikiran suaminya.
"Bang Raju aneh banget sok larang aku kerja. Selama di sini aja nggak pernah kasih uang ke Aku,"gumam Fida.
Dia melangkah keluar kembali ke meja makan. Nampak Raju sedang makan siang dengan lahapnya.
"Mak. Besok Aku mulai kerja ya?"kata Raju.
"Kerja dimana Nak?"jawab Aminah.
"Sama teman Mak. Ustad MUklis yang dulu pernah suka pada Faiza,"sahut Raju.
"Jauh nggak. Nanti siapa yang akan mengantarkan Suffi sekolah?"tanya Aminah lagi.
"Kana da Fida Mak, dia nggak ada kerjaan lain pun."sahut Raju.
"Ya. Pakai Apa? Kan nggak mukin DIa bolak balik jalan Kaki. Kan jauh Raju,"kata Aminah.
Rju pun berpikir untuk beberapa saat.
"Bagaimana jika Fida mengantar Aku dulu terus antar Suffi?"tanya Raju.
"Jangan tanya Mak. Itu Istri Kamu tanya, apa nggak kejauhan Dia antar Kamu?"tanya Aminah.