Asnawi duduk dengan tenang dan berpikir sesaat. Dia tidak boleh egois mementingkan dirinya saja. Herman punya masa depan yang harus dia raih.
Setelah beberapa saat Dia terdiam akhirnya lelaki yang sudah tidak lagi muda itu berkata"bawalah Herman kemana pun yang penting dia sembuh. Aku nggak akan cegah Dia. Karena masa depannya masih panjang di kota,"
Semua yang ada di ruang tamu bernafas lega mendengar penuturan Asnawi.
Yanti berlari dan memeluk Asnawi dengan sangat erat.
"Kakek. Terimakasih atas pengertiannya."ucap Yanti.
"Sama-sama. Kakek titip Herman ya? Tolong jaga dia sepenuh hati Kamu. Karena dia sanggup berkorban apapun demi Kamu,"bisik Asnawi.
Lalu Asnawi mendekati Herman dan mendekapnya sangat erat.
"Maafkan Kakek ya? Sempat egois. Jaga diri Kamu baikbaik. Jangan lupa setelah sembuh jemput Kakek ya? Aku akan tinggal dengan Kalian."kata Asnawi.