Yanti memperhatikan raut wajah Asnawi yang kesal melihat wanita yang hampir sebaya dengan Ayahnya itu.
"Aku tidak ada urusan dengan Kamu ASnawi. Panggil gadis kota itu,"kata Raisa.
Yanti yang sedari tadi sudah di belakang ASnawi maju dan mendekati Raisa.
"Anda mencari Saya? Untuk apa?"Tanya Yanti ketika DIa sudah dekat dengan Raisa.
"Jadi Kau gadis itu yang membuat Suamiku masuk penjara, bebaskan DIa sekarang juga!"perintah Raisa.
"Siapa anda yang berhak memerintahkan Saya?"Tanya Yanti.
"Dasar gadis sombong. Apa Ibu Kau tidak mengajarkan tata karma pada mu hah?"ucap Raisa.
"PLakk"
Satu tamparan mendarat di pipi Raisa.
"Jangan pernah menghina Ibuku. Karena dia sudah tenang di alamnya, jika mengenai tata karma. Silakan ada berkaca dulu sebelum berbicara dengan saya. Atau di rumah anda tidak ada kaca,"ucap Yanti.
"Anak kurang ajar,"
Lalu Raisa dengan sigap ingin menjambak rambut Yanti yang di tutupi kerudungnya.