Umi langsung meninggalkan tamunya menuju ke dapur di mana Idah dan Faiza berada. Kedua gadis itu masih asyik bercerita.
"Cek. Nanti jika Aku nikah, pendampingnya Cek Dah dan Yanti ya?"pinta Faiza.
"Siap Buk. Apa sih yang nggak buat Kamu,"jawab Cek dah.
Hingga Umi menegur keduanya.
"Idah. Kamu ke ruang tamu sebentar. Paman meminta Kamu kesana. Karena Ustad Muhlis mau melamar Kamu,"kata UMi.
"Apa? Melamar Aku? Gila tuh Ustad. Yuk Umi, biar aKu kasih pelajaran sama Dia. Faiza Kamu di sini jangan kemana-mana."Titah Idah.
Umi dan Cek Dah meninggalkan Faiza sendirian di dapur menuju ke ruang tamu.
Cek Dah berjalan begitu cepat membuat Umi mesti berlari kecil mengejarnya.
"Idah. jangan cepat kali jalannya. Umi ketinggalan,"kata Umi.
Cek Dah pun berjalan pelan hingga mereka sampai di ruang tamu.
"Ada apa Paman memanggilku?"Tanya Idah.
"Ini Ustad Muhklis mau melamar Kamu. Paman tidak bisa menjawab, tolong Kamu jawab sendiri,"sahut Pak Ridwan.
