Rijal langsung menampar wajah Yanda dengan sangat kuat.
"Pergilah jauh dari sini jika Kamu masih sayang nyawa Kamu,"teriak Rijal.
Hayati dan Teungku hamid berlari ke depan rumah karena mendengar suara teriakan Rijal yang sangat keras. Nampak oleh mereka Yanda sedang menangis tersedu-sedu.
Hayati menghampiri mereka dan memeluk tubuh Yanda.
"Nak. Kenapa dengan Yanda?"tanyanya.
"Bu Hayati Bang Rijal menampar Aku,"jawab Yanda.
"Rijal. Ngapain Kamu main kasar dengan perempuan? Ayah tidak mengajarkan Kamu seperti itu!"Teungku Hamid memarahi Rijal.
"Dia telah memfitnah Faiza Yah. Makanya Aku kasih pelajaran."jawab Rijal.
Lantas dia menceritakan semua yang di katakan oleh Yanda padanya.
Hayati menggelengkan kepalanya mendengar perkataan anaknya itu.
"Yanda. Kamu sebaiknya pergi dari sini. Jangan pernah kembali. Karena Rijal tidak akan mengampuni siapa pun yang menggangu Faiza."kata Hayati.