"Buat tidur denganmu, bagaimana pun caranya!" Briyan menoleh ke arah wanita yang sedang duduk di belakangnya itu.
"Alangkah jahatnya kamu, Eudrie," timpal Briyan sambil menghembuskan napas panjang. Melepas rokok yang bertahun-tahun mengekangnya dengan mengunyah permen karet.
"Karena dia juga berbuat jahat padaku."
"Siapa? Sea! Aku rasa gadis itu sangat polos tapi sekarang dia sukses menjadi karier. Kecerdasannya di atas rata-rata padahal dia seperti gadis desa begitu. Tapi sumpah demi apapun dia sangat cantik. Aku sangat menginginkannya."
Seketika tawa Eudrie tertawa terbahak hingga dia tersedak. Hal itu membuat Briyan menatapnya heran.
"Apa ada yang lucu sampai kamu tertawa girang begitu?" tanya Briyan heran melihat Eudrie yang tiba-tiba tertawa dengan terbahak. sedang Eudrie masih asyik dengan dan ianya sendiri mengejek dan menyidir.