Sea semakin merapat ke meja kerjanya namun dia sama sekali tidak mampu berteriak . Seolah tenggorokannya tercekat dan lidahnya kelu. Dadanya berdebarkeras. Jantungnya seperti ingin meledak.
"Apa yang ingin kamu lakukan Alex?" tanyanya dengan suara bergetar. Tubuhnya bergetar dan terasa lemas. Berharap ada yang menolong dan membuat pria menakutkan ini pergi dari ruangannya.
"Kamu jangan macem-macem, Alex.Aku bisa berteriak!" Ancaman Sea malah membuat Alex tertawa lebar membuat Sea semakin ketakutan.
"Berteriaklah Sea dan orang akan mengira kamu gila karena sudah mengira bahwa aku akan mencelakakan kamu padahal aku ke sini hanya ingin bertamu dan membahas tentang bisnis." Seringai menyeramkan itu kembali terbit.
Alex semakin mendekat. Ternyata melihat Sea dalam keadaan ketakutan seperti ini sangat menyenangkan dan itu membuat Alex sangat puas. Dia ingin melihat Sea merasakan apa yang sudah dia rasakan.
Bersamaan dengan itu seseorang sudah ada di depan pintu.