Belum sempat Banin melakukan pergerakan apa-apa, Alex sudah lenyap dari pandangan matanya. Hati Banin semakin marah dan meradang. Ali-alih meredakan tempramennya dia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi kerjanya. Benarkah Alex sudah tahu di mana keberadaan Sea selama beberapa hari ini. Kalau itu benar, bukannya ini berarti nyawa Sea kembali terancam.
Dengan cepat Banin menyambar jas kebesarannya dan keluar dari ruangan kerjanya.
"Cori, cancel semua jadwalku. Harini aku tidak ingin diganggu sama sekali. Laporkan lewat surel semua kegiatan perusahaan hari ini termasuk pertemuan yang sudah tercancel." Cori hanya mengangguk patuh mendengar kata-kata bosnya.
"Baik, Pak Banin.'
Setelah berkata begitu dia langsung menuju ke parkiran mobilnya lalu menancapnya dengan kecepatan tinggi menuju jalanan yang sepertinya mengarah jauh keluar dari kota Jakarta. Ketika Banin membelokan mobilnya kesebuah villa di pinggiran kota Bogor dengan cepat dia menuruni jalanan yang agak terjal itu.