Dalam keadaan seperti itu Briyan bingung amau jawab apa. Dia tak menyangka Eudrei bisa tahu keberadaannya dan mengakui dirinya sebagai kekasihnya padahal dulu hanya melakukan berdasar suka sama suka. Tapi sekarang di saat Briyan sudah menemukan wanita idamannya dia kembali datang untuk menghancurkannya.
"Eudrie!" Panggilan ringan itu terdengar di telinga Eudrie. Seketika dia menoleh dan mendapati Arlan sedang berdiri di balakang nya. Eudrei sangat terkejut. Dia lagi-lagi tak menyangka kalau dirinya hari ini akan mendapatkan kejutan demi kejutan secara berasamaan.
"Bukannya kalian seharusnya jadi target polisi, ya?' Suara Arlan itu sangat mengejutkan Dokter Nura.
"Target polisi?" tanya dokter itu sangat terkejut dan demi apa pun dia tak mengerti arti kata-kata Arlan barusan.