"Sudah siap?" tanya Banin sambil mengecup pipi gadis itu. Sea hanya mengangguk dengan senyum penuh kebahagiaan. Dia tak menyangka bahwa hari ini akan datang di mana kekasihnya benar-benar akan mengajaknya berlibur. Padahal kerjaan sedan sangat menumpuk. Untungnya kakeknya bisa menjadi pengganti posisi Sea di perusahaan.
Demikian dengan Perusahaan Kinandjaya Firdaus juga menghandel perusahaan cucunya itu dengan pengalaman dan kejeniusannya selama ini. Hal itu tak disangka-sangka bahwa datang masa si kakek itu datang kembali memimpin perusahaan putra angkatnyan setelah sekian puluh tahun menghilang.
Ainselly yang sangat kaget mendapati kakek tua itu sudah ada di ruang direktur utama menahan diri untuk tidak terbawa oleh suasana hatinya yang sedang labil mengingat begitu banyak perbuatan jahat yang dilkukan oleh pria renta ini.
Tok tok tok
"Masuk!" Sebuah kepala sudah nongol dari balik pintu. Firdaus mengerutkan dahinya yang sudah mulai berkeriput.