Jam setengah tiga pagi suara tangisan itu sangat terdengar dari kamar lantai dua disaat semua anggota keluarga masih terlelap dalam tidurnya hingga membuat Ayah terbangun. Ia sedikit memfokuskan otak dan telinganya dan mencari dimana sumber suara tangisan itu dan segera keluar menyalahkan lampu kamar dan ruangan.
Setelah beberapa menit ia mendengar suara tangisan itu baru tersadar bahwa sumber suara itu dari lantai dua, dimana adalah kamar Rei, Kak Ica dan Kak Zein. Ayah langsung segera menaiki tangga sambil terus mencari dari kamar mana suara itu, saat semakin mendekat ternyata suara itu berasal dari kamar kak Ica.
Kak Ica mengerang kesakitan karena bulan ini adalah tepat ia 9 bulan mengandung, karena suaminya ada kerjaan keluar kota maka kak Ica sementara waktu tinggal dirumah ini. Saat ayah membuka pintu kak Ica sedang berguling-guling diatas kasurnya karena sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya, ayah langsung menghampiri.