Di kamar pelayan, ada dua wanita paling cantik Indonesia. Seorang mengenakan seragam pelayan, sementara seorang lainnya mengenakan gaun merah yang anggun. Ini pertama kalinya kedua wanita cantik ini melakukan komunikasi yang begitu mendalam. Orang yang berwajah rupawan memiliki arogansinya sendiri dan sangat jarang bersedia lebih dulu mengobrol secara serius dengan orang lain.
"Aku hanya bisa menerima Kak Chintia yang melayani Sean bersamaku, sementara kamu, Nona Giana, aku tidak setuju!" kata Maureen, "Ketika kamu bersama Sean, kamu pernah mengkhianatinya. Selain itu, kamu bahkan mengkhianatinya lebih dari satu kali. Jika kamu bersama Sean lagi, aku khawatir kamu akan melakukan hal seperti itu untuk menyakitinya lagi."
Giana membalas, "Jika bukan karena adikmu yang membalaskan dendammu dengan datang untuk mengancam dan menjalin hubungan denganku, apa aku akan berkhianat?!"