Sean terdiam beberapa saat.
"Apa urusannya denganmu jika aku melakukan hal yang bersalah pada Chintia? Memang ada hubungannya denganmu? Jangan berpura-pura memiliki hubungan yang baik dengan Chintia di depanku. Kamu berselisih dengannya bukan hanya baru sehari dua hari saja!"
Giana membuat Sean tidak habis pikir. Setiap orang berhak memarahi Sean karena sudah melakukan bersalah pada Chintia. Namun, hanya Giana yang tidak berhak melakukannya.
Sean masih ingat saat Giana merebut kantor Chintia dan memaki Chintia sebagai rubah betina yang tidak tahu aturan.
"Kami senasib sepenanggungan. Dulu aku memang tidak menyukai Chintia, tapi sekarang aku merasa dia sama menyedihkannya denganku! Kami berdua ditipu bajingan sepertimu!" sergah Giana.