Sean dan Giana berdebat tanpa henti. Sementara, Yoga berdiri di samping terlihat seperti sedang menonton pertunjukan yang bagus.
Yoga berkata sambil tersenyum, "Eh. Sean. Kenapa kamu harus melakukan tes DNA pada anak kandungmu sendiri? Apa kamu curiga Giana memiliki laki-laki lain?"
Bagaimanapun, si kembar bukan anak Yoga, jadi dia tidak perlu melakukan tes DNA.
Giana akhirnya berbalik dan menatap Sean. "Benar! Sean, apa maksudmu memaksa anakmu untuk melakukan tes DNA? Bukankah dengan begini, kamu benar-benar curiga aku memiliki laki-laki lain saat itu?"
"Sean, kamu benar-benar berengsek! Aku sangat mencintaimu saat itu. Tidak melihatmu semenit saja, aku sudah rindu dan selalu mengirimkan pesan padamu. Aku selalu berada di rumah setiap hari dan tidak pergi ke mana pun, tapi kamu masih saja mencurigaiku berselingkuh?" protes Giana.
Sean merasa kebingungan. Dia juga tahu saat itu Giana sangat mencintainya dan tidak ada-ada tanda-tanda perselingkuhan.