Mendengar kata-kata Sean, Yoga yang awalnya bersikap arogan seketika merasa malu. Sementara, para penjaga yang berada di sampingnya kebingungan.
Ayah dari anak-anak itu? Ayah dari anak-anak itu apanya?
Yoga tidak ingin orang luar mengetahui rahasia di antara mereka, jadi dia mengulurkan tangannya dan berkata, "Masuklah. Hadiahnya tidak perlu dibawa. Kami tidak kekurangan hal-hal seperti ini."
Akhirnya Yoga membuka pintu lebih dulu dan masuk. Sean juga langsung mengikutinya.
Kamar VIP memiliki ruangan yang besar dan peralatan yang lengkap. Sekarang sudah hampir siang. Tirai sudah dibuka dan sinar matahari yang melimpah pun menyinar kamar ini.
Ketika Yoga dan Sean masuk, Giana sedang duduk di samping tempat tidur sambil menggoda si kembar yang berbaring di tempat tidur bayi.
Ketika melihat keduanya masuk, Giana segera tersenyum dan berkata, "Sayang, Ayah kalian datang menjenguk."
Ayah!