"Halo, saya Sean Yuwono."
Sean keluar dari mobil Maybach macan tutul putih seharga 60 milyar dengan mengenakan setelan jas putih. Semua orang begitu mengaguminya. Saat ini Sean sama luar biasa dan berharganya seperti malaikat di mata semua orang.
Singgih tidak seperti Cahyadi dan yang lainnya yang pernah bertemu Sean. Ini adalah pertama kali keduanya bertemu. Singgih memegang tangan Sean dan menyambutnya dengan penuh semangat, "Sungguh suatu kehormatan bagi saya dan putra saya, Presdir Yuwono!"
Lusy tak kalah terkejut dan berkata, "Presdir Yuwono sangat muda dan tampan! Benar-benar tidak terduga!"
Sean melirik Lusy dan berkata, "Anda istri Direktur Pangestu, bukan? Ternyata memang seorang wanita cantik."
"Presdir Yuwono bisa saja!" sahut Singgih, "Benar, dia istri saya."
Lusy juga langsung merasa bersemangat. Sebagai seorang wanita berusia empat puluhan, dia tampak sedikit malu ketika dipuji seorang pria berusia dua puluhan seperti Sean.