Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

rangginang (Rangga & Ginan) [ BL ]

Alteraxyz
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.3k
Views
Synopsis
Sedari dulu Ginan adalah sosok yang anti dengan yang namanya "percintaan", pubertas nya pun bisa dibilang cukup terlambat, bahkan... sepertinya ia tidak pernah memiliki gebetan seorangpun saat ia masih menduduki bangku SMP, hingga.. akhirnya Ginan menduduki bangku kelas 10 dan bertemu dengan seseorang yang dapat menarik hatinya.. Ya! dia Rangga anak kelas sebelah dengan jurusan yang sama. Bagaimanakah kelanjutan cerita Rangga dan Ginan? apakah ia berhasil mendekati Rangga dengan mudah? atau justru malah banyak rintangannya? saksikanlah keseruan cerita Rangga dan Ginan dalam series novel "rangginang"
VIEW MORE

Chapter 1 - Sekolah

     Di suatu pagi yang dingin, alarm Ginan menyala, menandakan ia harus segera bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

   Tring!!!... Tring!!!... Tring!!!...

"Euhhhhh, apasi berisik banget"

   Tring!!!... Tring!!!... Tr-

"Mati lu" (`⌒´) ucap Ginan sembari mematikan alarm dari handphonenya.

   Tring!!!... Tring!!!... Tring!!!... (Alarm keduanya menyala)

"Ihh rese kali nih hape" (ノ`Д´)ノ彡┻━┻

   Tring!!!... Tring!!!.... Tring!!!...

"Nan.. Ginan, itu Alarm nya nyala lagi tuh" (Alarm ketiganya pun menyala di susul dengan sautan bundanya)

"Iyaa bun"

Ginan pun mematikan alarmnya yang bertuliskan "sekolah" itu.

"Sekolah?.. ha?.. sekooolllaaahh??.. OHHH SEKOLAHH!!.. aduh anjir udah jam segini, masa hari pertama dah telat lagi" ( ಥ_ಥ) gumamnya dalam hati

"Bundaaa, kenapa gak bangunin inan sii"

"Ehh.. bunda kira kamu udah bangun dari tadi, lagian bunda juga masi sibuk nih bikinin bekel buat makan sama sarapan kamu"

"Heuhh bundaa mah" ( ̄ヘ ̄)

"Yaudah sana cepetin kamu mandi, nanti makin telat loh"

"Iya  iya"

Ginan pun bergegas pergi ke kamarnya untuk segera mandi dan mengganti pakaiannya.

Setelah semuanya dirasa siap, Ginan pun berpamitan kepada bundanya untuk pergi ke sekolah barunya, ia berjalan hingga jalan raya lalu pergi menggunakan angkutan umum untuk sampai ke sekolahnya.

Anyway hari ini adalah hari yang baru bagi Ginan, karena hari ini adalah hari dimana ia memasuki kelas 10 sekaligus sekolah barunya.

Sekitar 20 menit Ginan akhirnya sampai di sekolah barunya itu, belum masuk sampai gerbang Ginan pun ditahan oleh satpam yang berjaga disana.

"eh pak, ada apa ya?"

"mau masuk dek?"

"eee... i iya pakk?, kenapa ya?"

"maap dek, kamu gabisa masuk, lebih baik pulang lagi aja, ini udah hampir setengah jam dari jam masuk sekolah!"

"waduh pak, baru juga nyampe nih, gimana dong..., ongkos dari rumah saya ke sini lumayan mahal tau pak, saya udah bela-belain mandi loh, lagian juga baru kali ini saya telat loh pak, beneran inimah pak suwer suwerr. Tolong yaa pak, biarin saya masuk  yaah, yaa yaa" ( •́  ‿ ,•̀) jawab Ginan dengan wajah memelas, berharap pak satpam akan membebaskannya.

"bodo amat dek!, mau kamu jauh rumahnya, mau deket kek, mau mahal, mau murah, mau mandi atau enggak pun gabakal bisa, tetep yang namanya telat ya telat!"

"yahh si bapak, jahat nih" (╥﹏╥)

belum lama dari itu, tiba-tiba ada seseorang yang datang dari dalam gerbang dan memanggil bapak satpam tersebut.

"pak tadi ada guru yang manggil, katanya minta bapak buat datang ke ruang guru"

"oh iya dek, makasih ya" sahut bapak satpam tersebut sembari bergegas pergi ke ruang guru"

Baru juga Ginan membalikan badannya untuk pulang, tiba-tiba lengannya ditarik sosok yang tadi memanggil pak satpam.

"sini masuk" sambil menarik tangan Ginan

"EEEEEEHHH!!" (*°□°) ucap ginan kaget saat tangannya ditarik sampai depan pintu sekolah.

"noh cepetan lu masuk, keburu dicari pak satpam lagi. btw gue masuk duluan ya, sama-sama"

"eh i.. iya, makasih yaa"

" btw nama lu si-, yah dah pergi orangnya" (ಥ‿ಥ) teriak Ginan dari depan pintu sekolah.

"Rusuh amat sih, belum juga nanya namanya, mana mukanya gakeliatan lagi, dasar" gumam Ginan dalam hati.

Ginan lalu bergegas untuk memasuki ruangan yang sebelumnya sudah ditentukan dan diberitahukan dalam group whatsapp.

____________________________

 (gambar ruangan kelas)

"Permisi, halo"

"Iya ada apa?"

"Maap telat buu, izin masuk yaa hehe" (• ▽ •;)

"Silahkan, cepat masuk, duduk sana di bangku yang masih kosong ya"

Baru saja Ginan akan duduk di bangkunya, tiba-tiba ibu guru tadi memanggilnya lagi.

"Eh eh, itu kamu"

Ginan menengok "saya buu?"

"Iya kamu, sini-sini"

"Kenapa bu?"

"Nametag kamu mana ya?"

"Waduhh, maaf buu kayaknya ketinggalan dirumah, tadi buru-buru soalnya ehe.." (*•﹏•)

"Haduh ada-ada aja kamu inih, yasudah coba perkenalan diri dulu di depan kelas ya, sebutkan nama lengkap, panggilan, tempat tinggal sama hobimu ya"

"Baik bu!"( ╹▽╹ )

Ginan pun berpindah posisi ke depan ruangan kelas, lalu dengan lantang Ginan memperkenalkan dirinya.

"Halo!, Namaku Ginan Kasa Randana, aku biasa dipanggil inan atau nan aja, aku tinggal di komplek Sajaraja jalan Kantanagara, hobiku makan hehe, terimakasih!"(。•̀ᴗ-)✧

"Oke Ginan, boleh duduk ditempatnya lagi ya"

"Baik buu"

Setelah itu guru pun melanjutkan penjelasannya mengenai pengenalan lingkungan sekolah, dilanjut dengan kegiatan ospek yang diadakan oleh osis sekolahnya.

Para murid pun pergi ke aula untuk kegiatan selanjutnya yang dipimpin oleh kakak-kakak osis.

"Nah temen-temen ada yang tau gak kakak-kakak ini mau ngapain dan darimana?"

Tidak ada yang mengacungkan tangan seorangpun, akhirnya kakak osis itupun menunjuk salah seorang untuk kedepan, kebetulan Ginan yang mendapatkan tunjukan dari kakak osis untuk berbicara kedepan.

"Waduh, ini gaada yang mau kedepan nih? Beneran?, Kakak kasih hadiah loh nanti" (‾.‾")

"Yaudah deh kakak tunjuk yaa"

"Kamu yang lagi ngobrol, sini kedepan"

"Eh..sayaa kak?" Tanya Ginan kebingungan

"Iya kamu, sini kedepan!"

Ginan yang saat itu bingung dan takut untuk pergi ke depan pun akhirnya beranjak juga, karena didorong juga oleh beberapa teman sekitarnya.

"Coba jawab pertanyaan tadi!, Sekalian perkenalan"

"eee.. nama saya Ginan, tadi pertanyaanya apa ya kak? Hehe"

("༎ຶ‿༎ຶ)

"Nah kan ngobrol terus sih, jadi pertanyaanya "ada yang tau gak kakak-kakak ini mau ngapain dan darimana?" Coba jawab"

"e... eee...., Maap saya lupa kak" (༎ຶ‿༎ຶ)

"Lupa atau gak ngedengerin?, Tadi sebelumnya guru bukanya udah ngejelasin ya?"

"Saya telat masuk kak, jadi kurang tau hehe"

"Yaudah kalo gitu, tapi tau nggak kakak-kakak ini darimana?"

"eee.. darii.. tadi? Kak?" <( ̄︶ ̄")↗

"Hadeuhhh bener-bener yaa, kamu ini emang lemot apa gimanasih, coba yang lain ada yang mau bantu jawab gak?"

Tiba-tiba dari pojok sebelah kanan terlihat ada tangan yang sedang mengacung.

"Boleh, saya kak!"

"Oke, kamu sini kedepan, bantu jawab temannya ya"

"Oke pertama-tama saya mau mengenalkan diri, halo saya Rangga dari kelas 10, izin menjawab"

"Silahkan"

"Jadi kakak-kakak ini adalah kakak osis, tujuan kita dikumpulin disini yaitu buat kegiatan ospek juga pengenalan lingkungan sekolah"

"Iyap betul sekali, tepuk tangan dulu semuanya"

Disamping para murid sedang bertepuk tangan, ada Ginan yang sedang mengoceh di dalam hatinya.

"Dih apa banget sih, so gaya, pake acara bantu-bantu segala, gue jg bisa kali.. eh... enggak deng gabisa, tapi ya sama ajalah.. hih wlee" (ノ`⌒´)ノ┻┻

"Oke kalian berdua silahkan duduk kembali ke tempatnya masing-masing"

"Terimakasih kak" ucap Rangga

"Eh iya, terimakasih kak" ucap Ginan

Akhirnya kegiatan ospek osis pun selesai dilakukan, beberapa kali Ginan terkena hukuman, karena ia banyak mengobrol juga tidak memenuhi syarat, yaitu tidak memakai nametag.

______________________________

Bel istirahat berbunyi, menadakan sudah waktunya untuk makan siang.

Ginan membuka resleting tas nya dan mengambil bekal makanan yang bundanya berikan. Saat sedang asyik makan makanan bekal dari ibunya, Ginan merasakan bahwa ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi, Ginan pun menengok kepada orang tersebut.

/Tengok

/Memalingkan muka

"Dih cewek prik, kalo mau kenalan ama gue datengin dong, risih tau diliatin mulu" ( ̄ω ̄) gumamnya dalam hati.

Akhirnya Ginan mendatangi cewek tersebut.

"Kenapa ya?"

"Ee.. iya??"

"Hmmmm dari tadi kayaknya kamu merhatiin aku terus, mau kenalan?"

"Ee... Iyaa hehe"

"Yaudah, salam kenal aku Ginan"

"Aku Riska, salam kenal yaa, thankyouu" (≧▽≦) (arggghhh mau meninggoy, ganteng bgttt)

"Ya sama-sama, aku balik lagi ya ke meja aku"

"Arghhh seneng bangettt di notice sama dia, pasti dia suka sama aku juga deh"

"Nanti nikahan adat apa yaa? Hmmm" ( ꈍᴗꈍ) ucap Riska dalam hatinya sambil menghalu

Tak terasa bel istirahat pun sudah selesai, waktunya bersiap untuk mengikuti acara selanjutnya, masih dengan kakak-kakak osis, sekarang adalah acara dimana para murid ditantang untuk menyelesaikan teka-teki yang diberikan dari para kakak osis.

"Dalam 30 menit kalian harus mencari barang-barang yang kakak sebutkan yaa!"

" Yang pertama berhubungan dengan matematika, biasanya ber angka 1 - 30"

"Yang kedua, namanya seperti sejenis lampu, biasanya diisi dengan H2O"

"Yang ketiga adalah makanan, sinonim dari kata simpan"

"Terakhir sering kalian bawa, biasanya berbentuk kotak"

"30 menit dimulai dari sekarang"

"Waduhhh maksudnya apasi, kagak jelas kakak-kakak osis nih" (‾.‾") gumam Ginan dalam hati.

Akhirnya Ginan menemukan jawaban satu persatu, mulai dari penggaris, tumbler, chiki tar*o, juga handphone, namun dia tidak mendapatkan chiki tersebut, karena ia telat membeli dan kantin sudah kehabisan stok, Ginan pun bingung dan akhirnya kembali ke dalam kelasnya untuk mengambil handphone dalam tas nya, saat akan mengambil handphone betapa kagetnya Ginan, karena diatas mejanya sudah ada chiki yang ia butuhkan.

"Hmmm dari siapa nih?" Tanya Ginan dalam hati

/Tengok kanan-kiri depan-belakang

Tiba-tiba dari depan pintu kelas Riska memanggilnya.

"Ginn, ayo ke aula, kakak-kakak osis udah manggil tuh"

"Eh i-iyaa, tunggu, barengan yaa"

"Usjeuwgejw aaarggghh dia minta ditungguin, mau pingsan" (≧▽≦) teriak Riska dalam hati.

Mereka pun berjalan menuju aula, saat sedang berjalan tiba-tiba Ginan mengucapkan terimakasih kepada Riska.

"Makasih ya"

"Hah? Buat apa?"

"Itu yang tadi"

"Oh iyaa, sama-sama? Hehe?"

Akhirnya acara kedua itupun dapat berjalan lancar bagi Ginan, kali ini ia berhasil mendapatkan apa yang diperintahkan oleh kakak-kakak osis tersebut.

______________________________

 (gambar jalanan)

Bel pulang pun berbunyi, saatnya para murid berdoa dan berkemas untuk pulang, saat sudah keluar dari sekolahan, Ginan kebingungan karena uang yang ia bawa tinggal sedikit dan tidak cukup untuk membayar angkutan umum.

Tiba-tiba ia dikagetkan dengan seseorang yang memakai helm fullface, ia menaiki motor dengan gagah dan menyodorkan helm kepada Ginan.

"Nih pake"

"Hah???" Ginan kebingungan, sembari mengerenyitkan dahinya dan bergumam

"Ini siapa sii?, sksd banget hmmmm, mau nyulik deh kayaknya??, Gakdeh mending gausah gue ambil helmnya" (˘ ∧ ˘) dalam hatinya

"Gak, gamau, ini siapa ya?"

Orang itupun turun dari motornya dan membukakan helmnya, sambil memperkenalkan diri.