Sebelum pulang, mereka sempat berdebat. Antara Malik dan Ahmad, mereka ingin menjadi pahlawan untuk Fatimah. Mereka berebut menjadi sopir Fatimah. Lalu akhirnya Fatimah memutuskan untuk membawa mobilnya sendiri.
Malik ikut mobil Laura. Sedangkan Ahmad, dia dengan kecewa kembali ke pondok dengan menyewa ojek.
Fatimah kembali menyetir, kali ini lebih pelan.
"Ini mobilmu Fat?" tanya kakeknya.
"Iya Kek, dapat dari lomba," jawab Fatimah.
"Gimana persiapan nikahnya? sudah siapkah?" tanya kakek lagi.
"insyaAllah Kek, Fatimah insyaAllah siap. Bukankah kita sudah membicarakan ini sejak dulu, jadi Fatimah sudah siap secara lahir maupun batin Kek," jawab Fatimah yakin.