Desa kemenyan.
Pagi itu kabut masih sangat tebal, hampir menyelimuti seluruh desa dan jalan-jalan setapak di sekitarnya. Deru suara mobil kijang inova warna abu membelah kesunyian pagi yang masih tertutup kabut.
Mereka melajukan mobilnya dengan sangat pelan, karena dalam jarak pandang yang terlalu pendek.
"Kenapa kita harus pindah ke kampung sih Pa?" tanya seorang gadis berusia sekitar 21 tahunan.
"Sudahlah jangan banyak tanya, kamu kan tahu, kita bangkrut!" tukas ayahnya.
"Jadi? semalam itu adalah hari terakhirku ke club. Hemm ya ampun!" celetuk gadis itu.
*
Mereka adalah keluarga besar Hartoyo. Dan nama gadis itu adalah Laura. Ayahnya bernama Hadi dan ibunya, Sumi. Mereka hendak kembali ke kampung halaman Hadi. Mereka mengalami kebangkrutan yang mengakibatkan seluruh hartanya ludes, untuk membayar hutang.
Desa kemenyan terletak sangat terpencil, di lereng pegunungan dan diapit bukit-bukit yang berbaris rapi.