Jaka tetap melanjutkan langkahnya, walaupun genetar di kakinya tidak dapat ia sembunyikan. Dengan sedikit mengendap-endap dia melangkah mendekat ke arah pohon besar itu.
Betapa terkejutnya ia saat melihat seorang wanita dengan gaun putih sedang berayun di ayunan tua. Wanita itu menempelkan kepalanya pada salah satu sisi tali ayunan, wajahnya menghadap ke arah pintu gudang.
Jaka merasakan kakinya semakin lemas, tenaganya berangsur mulai menurun. Ingin lari tapi tidak mampu, mendekat, ya kalau itu Azalea jika bukan? ingin pingsan tapi tempat itu sangat kotor, dipenuhi daun kering yang pastinya akan banyak binatang melata di sana.
Wanita itu menyadari kalau ada seseorang yang datang, dia segera turun dari ayunan dan menoleh ke arah Jaka.
"Jangan! jangan makan aku!" teriak Jaka histeris.
Wanita itu yang tidak lain adalah Azalea mendekat ke arah Jaka.
"Kamu kenapa?" tanya Azalea cemas saat melihat Jaka ketakutan.