Kevin ngeloyor masuk ke kamar lalu meletakkan tas kerjanya, bukan meletakkan lebih tepatnya melemparkannya ke atas tempat tidur.
Jaka secepatnya mengekor di belakang adiknya, 'Entah apa lagi yang akan dilakukannya!' batinnya.
"Keviiinn!" teriaknya dengan mata melotot, setelah melihat adiknya yang sedang asik merebahkan badannya seraya bermain ponsel.
"Hmmm," desis Kevin.
"Sudah aku bilang, jangan sentuh barang-barangku! jangan tidur di atas ranjangku! kamu berkeringat, kotor, banyak kuman! dan itu tas kamu! tas jorok, gak pernah dicuci, kenapa kamu letakkan di sana!" oceh Jaka, wajahnya memerah seperti kepiting rebus.
Kevin segera memasang earphone di kedua telinganya. Mendengarkan musik klasik kegemarannya dan mengabaikan ocehan Jaka.
"Sudah, cepat bereskan bajumu, lalu kita segera go ke kampung," ucap Kevin sedikit memerintah.
Jaka masih mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena menahan gejolak emosi dalam jiwanya.