Renata memberikan pukulan spontan pada kepala Sella. Dia benar-benar tidak habis pikir jika sahabatnya itu bisa bicara seperti itu. Meski tidak salah juga, tapi Sella tahu jika Renata hanya mau hamil dengan Haris.
"Aww! Sakit, Renata! Anarkis banget sih, bumil satu ini!" seru Sella kesakitan sambil menggosok jidatnya.
"Biar tahu rasa! Salah sendiri ngomong nggak pakai filter. Katanya sahabat, tapi masih aja nggak paham. Apa selama ini aku ngomong cuma kamu masukkan telinga kanan keluar telinga kita, hah?" protes Renata.
Sella meringis. Dia hanya menggoda sahabatnya itu. Lalu keduanya saling tertawa setelah beberapa saat berpandangan.
Sella dan Renata berpelukan, "Finally kelar juga sinetron FTV nya, ya Beb? Happy banget tahu kamu dan Haris akhirnya bakalan bisa sama-sama lagi. Meskipun aku nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan sehingga bisa membuat Haris kembali ke dalam pelukan kamu, tapi aku ikut bahagia." ucap Sella mengungkapkan rasa bahagianya.
