Haris menghela napas dalam-dalam. Kedua tangannya memegang kepala. Terlihat jelas jika Haris tidak senang dengan kelakuan pembantunya itu. Mbak Lastri merasa ketakutan.
"Mbak..., kenapa? Kenapa bisa bisanya melakukan hal seperti itu. Mbak Lastri tidak tahu kalau apa yang Mbak Lastri perbuat itu bisa membahayakan kesehatan orang lain. Renata itu sejak kecil nggak bisa makan makanan pedas. Dia selalu saja sakit setelah itu. Mbak Lastri ada apa sih? Kenapa? Apa Renata melakukan kesalahan sama Mbak sehingga membuat Mbak Lastri sampai berani melakukan hal itu!" ucap Haris menjelaskan pada Mbak Lastri masih berusaha menahan emosinya.
"Ma-maaf, Pak. Saya benar-benar menyesal! Niat saya hanya ingin ...."
Belum sempat Mbak Lastri menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Nyonya Hartini sudah berdiri di dan menatap ke arah mbak Lastri dengan tatapan marah. Rupanya ibu Haris sudah mendengar pembicaraan mereka. Tentu saja ibu Haris begitu emosi karena ulah mbak Lastri.
