Chereads / Penakluk Dewa / Chapter 6 - Memperlihatkan Sedikit Kekuatan

Chapter 6 - Memperlihatkan Sedikit Kekuatan

Beberapa remaja maju dan mulai mengukur kekuatan mereka di pusat alun-alun. Mereka secara bergantian mengangkat batu yang sengaja di letakkan di sana, mengukur kekuatan setiap calon siswa dengan membiarkan mereka mengangkatnya.

Ukuran batu itu sendiri lumayan besar, beratnya sendiri mencapai 70 jin atau sekitar 35 kilo. Mungkin berat itu tidak seberapa bagi orang-orang dewasa, tapi berbeda jika seorang remaja dapat mengangkatnya, bahkan hanya beberapa senti dari permukaan tanah.

Satu persatu calon siswa Sekte Macan Hitam mencoba mengangkatnya, beberapa di antara mereka mampu mengangkatnya selama beberapa detik, tapi ada juga yang tidak bisa mengangkatnya sama sekali. Sampai sekarang, dari ratusan calon siswa yang ada di alun-alun kota, hanya 47 orang yang mampu mengangkatnya.

Hao Li yang menyaksikan semuanya dari samping hanya menghembuskan napasnya pelan, sejujurnya dia cukup bosan melihat satu persatu remaja seumurannya mengangkat batu kecil itu. Tidak ada yang spesial di matanya, ia pikir rebahan di rumah sederhananya akan lebih bermanfaat daripada terus melihat pemandangan di depannya.

"Kakek, bukankah Sekte Macan Hitam adalah sekte besar di Kerajaan? Mengapa ujiannya sama sekali tidak menantang? Benar-benar membosankan!" ujar Hao Li dengan suara yang cukup pelan, dia tidak ingin kejadian sebelumnya terulang. Dimana semua orang menghinanya karena berkata sembarangan.

Padahal dia sendiri tahu standar kekuatannya.

Ming Wu menggelengkan kepalanya, dia berkata sambil mengelus pucuk kepala Hao Li, "Kekuatanmu tidak bisa disamakan dengan mereka. Standar kekuatanmu juga tentu saja tidak akan berhenti di Kerajaan Naga Merah, kelak kau akan melambung tinggi bagaikan elang yang mengepakkan kedua sayapnya di angkasa. Kau bisa menganggap Sekte Macan Hitam adalah pintu baru untukmu, setelah kau memasukinya, kau akan tahu apa itu dunia kultivasi. Aku sendiri percaya tidak lama kemudian kau akan pergi lebih jauh untuk mencari ilmu baru."

Kekuatan Hao Li dan pemahamannya sangat amat berbeda dengan remaja seumurannya. Bayi yang dulu dia asuh kini menjadi sosok hebat yang kelak akan menjadi orang hebat di masa depan.

Tapi ada satu hal yang membuatnya penasaran, bagaimana bisa seorang remaja yang bahkan belum memiliki basis kultivasi sama sekali mempunyai kekuatan lebih dari 700 jin? Bahkan di seluruh Kekaisaran Mei, baik Ming Wu maupun Ming Fei tidak pernah mendengarnya. Karena pada dasarnya itu sama saja dengan mustahil, tidak masuk akal.

Mereka berdua hanya bisa menyaksikan kemajuan Hao Li dan menjadi sosok orang tua baginya. Mereka tidak bisa membiarkan kekuatan Hao Li yang menentang akal sehat manusia digunakan untuk melakukan kejahatan.

Tak lama kemudian nama tuan muda Ming disebutkan oleh Zhang Yu. Seketika semua orang yang ada di alun-alun kota bersorak-sorai, mereka menantikan sekuat apa tuan muda klan Ming yang dirumorkan jenius teratas di kota Kerajaan.

Sebelumnya ada banyak rumor mengatakan kalau tuan muda klan Ming akan menjadi sosok yang tak tertandingi di kota Kerajaan di masa depan. Dia juga memiliki peluang memasuki Sekte Macan Hitam lebih tinggi dibandingkan dengan remaja lainnya.

Kekuatannya bahkan diakui oleh tiga klan utama kota Kerajaan, beberapa klan kecil mulai mengajukan diri untuk berteman dengan tuan muda klan Ming, tapi sayangnya tuan muda klan Ming terlalu sombong dan sama sekali tidak menerima keberadaan yang lebih rendah darinya sebagai seorang teman.

"Lihatlah! Dia adalah tuan muda klan Ming! Tidak diragukan lagi dia akan menjadi pusat perhatian hari ini!"

"Aku mendengar kalau tuan muda klan Ming sangat diutamakan oleh klan Ming. Kakaknya saja yang sekarang menjadi salah satu jenderal di Kerajaan Naga Merah tidak bisa dibandingkan dengannya saat masih seumurannya. Tuan muda klan Ming ini terlalu hebat!"

"Sudah lama aku mendengar nama tuan muda klan Ming, dan sekarang aku bisa melihatnya secara langsung. Ini adalah sebuah kehormatan bagiku dapat melihat sosoknya..."

"Kau benar! Kekuatannya terlalu luar biasa untuk diabaikan, dia akan menjadi orang yang sangat berguna bagi Istana Kerajaan!"

Tidak hanya para peserta dan penonton yang melemparkan banyak pujian kepada tuan muda klan Ming. Beberapa penatua sekte yang hadir juga menetapkan tatapan mereka pada tuan muda klan Ming. Mereka tentu saja sudah mendengar kejeniusan remaja satu ini, dan mereka berharap rumor itu sama sekali tidak dibesar-besarkan, mendapatkan jenius teratas dari kota Kerajaan adalah sebuah anugerah bagi mereka.

Akan mengecewakan jika tuan muda klan Ming tidak terlihat memukau di mata mereka.

Orang yang disebut sebagai tuan muda klan Ming maju ke depan dengan pakaian berwarna emasnya. Dia memancarkan aura yang begitu angkuh, dominan dan penuh kesombongan. Seolah hanya dirinya sendiri yang berdiri dipuncak.

Tatapannya mengungkapkan sedikit kesombongan begitu menyapu seluruh penonton. Kemudian dia kembali mengalihkan pandangannya pada batu yang ada di depannya, tanpa mengatakan apapun, dia langsung mengangkat batu itu dengan kedua tangannya.

Terlihat sangat mudah, dia menempatkan batu itu di atas kepalanya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Semua orang yang melihatnya terkejut, bahkan para penatua dan inspektur sekte yang hadir berdecak kagum.

"Hanya bongkahan batu kecil ini dapat menghalangiku memasuki Sekte Macan Hitam? Tidakkah persyaratan ini terlalu mudah?" ujar Ming Tian Lei, tuan muda klan Ming dengan santainya.

Salah satu dari delapan penatua yang hadir di sana berkata, "80 jin! Aku tidak mengira dia akan begitu kuat diusianya yang masih belia."

"Memang, sepertinya rumor tentang tuan muda klan Ming ini sama sekali tidak berlebihan. Dia memang kuat dan pantas dipuji banyak orang..."

"Aku ingin tahu apakah dia bersedia menjadi muridku..."

Seluruh penonton kembali dari keterkejutannya. Mereka sama sekali tidak mengira kalau kekuatan Ming Tian Lei akan sangat kuat, dia bahkan dapat mengangkat batu seberat 70 jin dengan begitu mudahnya.

Ming Tian Lei kembali ke tempat semula, ada begitu banyak orang yang ingin berkenalan dengannya, tapi Ming Tian Lei mengabaikan mereka semua.

Setelah pertunjukkan Ming Tian Lei tadi, tidak ada satupun peserta yang mampu membuat semua orang terpukau seperti yang Ming Tian Lei lakukan. Perlahan hanya ada beberapa orang yang tersisa, salah satunya adalah Hao Li.

"Nomor 160!"

Begitu nomor peserta Hao Li disebutkan, dia maju ke depan dengan langkah penuh percaya diri. Tatapannya tetap tenang menatap sekeliling, ada beberapa orang yang melemparkan tatapan tak suka padanya. Mereka adalah orang-orang yang mendengar ucapan Hao Li tadi.

Dalam hatinya Hao Li hanya bisa menghela napas pelan, tampaknya di hari pertamanya dia memasuki kota Kerajaan, sudah ada sekelompok orang yang tidak suka padanya.

"Bukankah dia adalah orang sombong itu bukan?"

"Benar! Dia mengatakan kalau ukur kekuatan ini terlalu mudah baginya. Benar-benar sombong!"

"Sekarang kita akan lihat sekuat apa dirinya itu! Kalau saja dia tidak lebih kuat dibandingkan dengan tuan muda klan Ming, maka dia hanyalah sampah yang seharusnya tidak diterima oleh Sekte Macan Hitam!"

Hao Li mengabaikan beberapa bisikan yang terdengar olehnya, tapi dia juga sama sekali tidak menunjukkan kalau dia tenang. Api amarah terlihat di kedua matanya, berusaha tenang adalah yang tengah dia lakukan sekarang.

Tidak baik mengundang keributan di tengah kerumunan.

Hao Li berjalan mendekati bongkah batu yang ada di depannya, dia menempatkan kedua tangannya tepat di kedua sisi batu itu. Perlahan dia mengangkatnya.

Semua orang memperhatikannya, terutama mereka yang mendengar perkataan Hao Li sebelumnya. Namun apa yang mereka lihat selanjutnya membuat mereka semua tertegun.

Remaja bernomor-kan 160 itu bahkan sama sekali tidak mengangkat batu dari permukaan tanah.

Sementara itu di dalam pikiran Hao Li, dia memikirkan beberapa cara agar tidak menarik perhatian semua orang seperti yang kakek dan bibinya katakan.

"Haruskah aku menggunakan setengah kekuatanku? Tidak... Tetap saja aku akan terlihat sangat kuat dimata mereka. Atau haruskah aku berpura-pura lemah? Kalau begitu aku akan diremehkan mereka. Aih... Benar-benar dilema!"

Sudah hampir dua menit dia tetap jongkok dengan kedua tangan yang masih setia berada di kedua sisi batu.

"Hahaha! Dia mengatakan kalau tahapan ukur kekuatan ini terlalu tidak menantang, tapi sekarang dia sama sekali tidak mengangkatnya!"

"Dia hanya katak di dalam sumur! Benar-benar bodoh!"

"Aku lupa terakhir kali dapat tertawa seperti ini, dia benar-benar bisa membuatku tertawa keras! Hahaha!"

Disisi lain, Ming Wu dan Ming Fei menundukkan kepalanya, malu. Mereka tidak habis pikir dengan pola pikir Hao Li, Ming Fei melirik sang ayah dan bertanya, "Ayah, apa yang Hao Li lakukan?"

Ming Wu menggelengkan kepalanya pelan, "Entahlah, tapi sepertinya pikirannya sedikit terganggu. Aku akan mengingatkannya."

Dia menggunakan telepati kepada Hao Li dan berkata, "Hao Li, apa yang kau pikirkan? Mengapa kau tidak mengangkatnya? Kau seharusnya bisa mengangkatnya dengan sedikit kekuatanmu bukan?"

Hao Li melirik kakeknya yang ada di sudut alun-alun, dia mengerutkan keningnya kemudian bergumam, "Sedikit? Ketika kakek mengatakan itu, biasanya aku menggunakan setengah kekuatanku. Baiklah, aku akan mencobanya."

Hao Li dengan ringan mengangkat bongkahan batu itu dengan kedua tangannya, tapi kemudian...

'Woshh!'

Lagi-lagi semua orang terpaku, namun dalam konteks yang berbeda.

"Di-dia m-melemparnya?!"