Chereads / Penakluk Dewa / Chapter 5 - Keluar dari Hutan

Chapter 5 - Keluar dari Hutan

Ada begitu banyak orang  berlalu lalang di pusat kota kerajaan, mereka semua terllihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada juga beberapa orang yang berjalan ke satu arah, yaitu alun-alun kota.

Ribuan orang berkumpul di sana, beberapa orang tua membawa anak mereka di sisinya. Ada juga yang datang hanya sekedar mampir saja, tapi itu terlihat jarang. Karena acara yang tengah diadakan di alun-alun kota hari ini adalah seleksi murid baru yang diadakan oleh Sekte Macan Hitam. Salah satu sekte yang cukup ternama di Kerajaan Naga Merah.

"Bu! Lihat, mereka sangat luar biasa! Apakah mereka semua kultivator yang sering ibu dan ayah ceritakan?"

"Benar, mereka semua adalah kultivator yang bertugas melindungi Kerajaan Naga Merah dari bahaya. Bakatmu dalam bela diri sangat baik, dan mungkin saja Sekte Macan Hitam melirikmu dan membiarkanmu memasuki sekte..."

"Ibu tenang saja, aku pasti akan menjadi pusat perhatian hari ini dan memasuki Sekte Macan Hitam seperti yang ibu inginkan."

"Baiklah nak, ayo kita mendaftar terlebih dulu!"

Hao Li, Ming Wu dan Ming Fei yang baru saja sampai mengedarkan pandangannya ke penjuru pusat kota. Hao Li yang memang tidak pernah menginjakkan kakinya di dalam kota terus-menerus berdecak kagum, dia tidak pernah mengira akan ada banyak orang yang berlalu lalang di satu tempat.

Tidak seperti ketika dirinya masih berada di dalam hutan yang mana hanya sekawanan binatang buas yang melewati rumahnya, itupun jika dia memiliki persediaan daging di rumahnya, kalau tidak maka semua binatang buas yang dia temui akan menjadi buruannya.

Hao Li menggoyangkan kain lengan Ming Fei, dia berkata penuh antusias, "Bibi! Ini luar biasa, aku tidak pernah melihat ada begitu banyak orang yang berkumpul di satu tempat."

Ming Fei tersenyum begitu dia melihat betapa bahagianya Hao Li, dia balas berkata, "Kita sekarang berada di pusat kota Kerajaan Naga Merah, karena ini pusat maka akan ada banyak orang yang datang untuk melakukan banyak hal. Ada juga berbagai kegiatan masyarakat yag diselenggarakan di pusat kota, salah satunya adalah seleksi murid baru Sekte Macan Hitam."

Alih-alih mendengarkan penjelasan Ming Fei, perhatiannya teralihkan pada berbagai makanan jalanan yang dijual. Aroma daging yang tercium membuatnya tak bisa menahan lapar, sampai perutnya keroncongan dan kedua orang disampingnya dapat dengan jelas mendengarnya.

Ming Wu dan Ming Fei mengalihkan perhatianya kepada Hao Li dan kedunya menghela napas pelan, "Haih... bisakah kau sehari saja tidak menginginkan daging? Setiap daging terlihat, perutmu pasti keroncongan," ujar Ming Wu tak habis pikir.

Hao Li menggaruk kepala bagian belakangnya yang tak gatal dan balas berkata, "Hehe, lagian siapa juga yang membuat aroma daging itu begitu enak? Seharusnya kalian berdua menyalahkan orang yang memasaknya, bukan aku!"

"Sudah-sudah, kita harus cepat sebelum antriannya semakin panjang. Aku dengar seleksi murid baru ini diadakan empat tahun sekali. Pasti ada begitu bayak orang yang mengantri dan berharap anak mereka dapat memasuki Sekte Macan Hitam!"

Ketiganya mempercepat langkah mereka. Meski Hao Li sangat menginginkan daging, sayangnya prioritasnya hari ini adalah mendaftar dan menjadi salah satu peserta calon murid Sekte Macan Hitam.

Setelah mereka berjalan selama lima belas menit,akhirnya mereka sampai di alun-alun kota. Ribuan orang yang berkumpul disana membuat Hao Li pusing dan takjub diwaktu bersamaan. Dia tidak pernah melihat ribuan orang berkumpul di satu tempat.

"Ini... apakah mereka semua adalah orang yang ingin mendaftar menjadi calon murid Sekte Macan Hitam?"

Ming Wu menganggukkan kepalanya, "Sekarang kau tahu bukan, akan ada banyak orang yang berlomba-lomba agar anaknya dapat memasuki Sekte Macan Hitam. Aku sendiri tidak khawatir kau akan kalah, tapi yang aku khawatirkan kau harus menahan sebagian besar kekuatanmu agar tidak menjadi pusat perhatiaan banyak orang. Menjadi kuat memang sebuah berkah, tapi diwaktu yang sama itu adalah sebuah kutukan karena akan ada banyak pihak yang siap memburumu.'

Hao Li menganggukkan kepalanya ketika Ming Wu berkata demikian. Selama seminggu ini dia berusaha untuk mengendalikan kekuatannya, kakek dan bibinya bilang kalau dirinya terlalu kuat untuk seukuran orang yang belum membangunkan energi qi di dalam tubuhnya.

Kekuatannya bisa menjadi ancaman bagi mereka yang bermusuhan dengan Sekte Macan Hitam. Hao Li sendiri sadar, dia hanya membutuhkan sedikit waktu dibandingkan dengan orang lain sampai berada di tahapan yang sama dengan bibinya, Transformasi Jiwa.

"Menyingkirlah! Tuan muda klan Ming datang untuk mendaftar, kalian semua harus menyingkir kalau tidak ingin tuan muda melumpuhkan kalian!"

Seorang remaja yang terlihat seumuran dengan Hao Li berjalan beriringan bersama dua pengawal. Semua orang yang melihatnya langsung memberikan jalan kepadanya, membiarkannya menyela antrian.

"Klan Ming! Aku dengar kalau tuan muda mereka yang terakhir berumur 14 tahun tahun ini, sepertinya dia ingin memasuki Sekte Macan Hitam agar bisa bersama dengan saudaranya."

"Ini tidak adil! Kami telah menunggu selama dua jam, tapi dia bisa menyela antrian dengan mudahnya."

"Bisakah kau diam? Kalau mereka mendengarnya, habis riwayatmu! Apakah kau tidak tahu klan Ming, mereka adalah salah satu dari tiga klan besar yang ada di provinsi Awan Merah. Menyinggung mereka sama saja kau ingin mati dengan cepat!"

Hao Li sedari tadi hanya mendengarkan bisikan orang-orang mengenai klan Ming. Dia sejenak mengerutkan keningnya, lalu bagaimana jika tuan muda itu berasal dari klan Ming? Ada begitu banyak orang yang menunggu bagian mereka, tapi tuan muda klan Ming menyelanya. Bahkan tuan muda klan Ming tidak bisa berbuat kurang ajar.

Ming Fei yang melihat raut wajah Hao Li sedikit berubah langsung tahu apa yang dipikirkan oleh Hao Li, dia menepuk pundak Hao Li dan berkata, "Kau merasa tidak adil 'kan? Beginilah dunia nyata yang kau impikan. Status dan hirarki yang tinggi bisa dengan mudah menindas orang-orang lemah, yang kuat akan tunduk pada yang lemah. Hukum rimba tidak hanya berlaku di dalam hutan, tapi juga berlaku di sini, di dunia manusia yang sebenarnya."

Hao Li mengangkat tatapannya, dia menatap kedua mata Ming Fei dan balas berkata, "Tapi tetap saja, apakah dia memikirkan perasaan orang lain? Bagaimana jika dia berada di posisi kita dan hanya bisa mendengarkan perintah dari orang berstatus tinggi?"

Ming Fei menghela napas, "Begitulah aturan dunia. Kau tidak bisa memaksakan kebenaran selalu di jalan yang seharusnya, terkadang perlu ada beberapa kerusakan demi keseimbangan."

Hao Li mengepalkan tangannya erat lalu melemaskannya lagi, "Aku hanya belum terbiasa dengan aturan dunia yang bibi katakan..."

Setelah menunggu tiga jam lebih, akhirnya sampai di bagian Hao Li. Dia berdiri tepat di depan meja pendaftaran. Seorang wanita yang terlihat seumuran dengan Ming Fei duduk di hadapannya, dia menelisik Hao Li dari bawah kaki sampai pucuk kepala, dia berkata, "Nama?"

"Hao Li?"

Wanita itu mengerutkan keningnya begitu mendengar namanya, "Hao Li? Kau adalah anggota keluarga kerajaan?"

Kali ini giliran Hao Li yang menautkan kedua alisnya, "Eum... aku rasa tidak. Ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi pusat kota kerajaan."

"Ah... jadi seperti itu. Aku kira ada marga Hao lainnya diluaran sana. Sebutkan usiamu!"

"14 tahun."

Wanita itu menuliskan namanya di sebuah kertas yang sudah berisikan nama peserta lain. Kemudian dia menyerahkan papan bernomorkan 160 kepada Hao Li.

"Ini adalah nomor urut yang kau dapatkan. Kau akan dipanggil begitu giliranmu."

Hao Li menerimanya dengan perasaan senang yang membuncah. Dia tidak sabar melihat bakat orang lain yang seumuran dengannya, kakek dan bibinya sering mengatakan kalau dia adalah jenius tiada tara, tapi dia penasaran dengan kemampuan anak remaja seusianya.

Ming Wu dan Ming Fei menemani Hao Li mencari tempat duduk nyaman, dan akhirnya mereka duduk di sisi barat kerumunan dan untungnya mereka mendapatkan kursi bagian depan. Sehingga memudahkan mereka untuk melihat pertandingan dengan jelas.

Satu demi satu peserta mulai mendaftar, mereka mendaftarkan nomor urut seperti yang Hao Li dapatkan. Hingga akhirnya sampai dimana tidak ada lagi orang yang mendaftar, mereka semua duduk dengan tenang didampingi wali mereka.

Seorang pria tiba-tiba saja berdiri di tengah alun-alun kota, jubahnya yang berwarna hitam sangat kontras dengan hari yang cerah. Tumbuh sedikit janggut di dagunya dan kumis yang lumayan tebal di perhimpitan bibir dan hidungnya. Secara keseluruhan penampilannya terlihat lebih berwibawa dan menawan.

"Selamat siang semuanya! Aku yakin 90% dari kalian yang hadir di sini pastinya ingin melihat anak maupun cucu kalian memasuki Sekte Macan Hitam. Aku selaku panitia seleksi untuk tahun ini akan memberitahukan beberapa jenis tahapan seleksi yang harus kalian hadapi. Sebelumnya, biarkan aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu, aku adalah Zhang Yu, penatua keenam Sekte Macan Hitam!"

Seketika suasana di alun-alun kota menjadi sangat ricuh, mereka semua tahu kalau posisi penatua di Sekte Macan Hitam sangatlah tinggi. Tidak hanya itu, kekuatannya juga sangatlah kuat, membuat kekacauan di seluruh kota kerajaan sama sekali bukan hal mustahil baginya.

Zhang Yu melanjutkan perkataanya, "Pertama, ada ukur kekuatan. Siapa saja yang bisa memiliki kekuatan melebihi 50 jin, maka dia dinyatakan lulus untuk tahapan selanjutnya, pemahaman. Di sesi pemahaman ini, kalian harus mengerjakan 50 soal, jika kalian menjawab 40 pertanyaan dengan benar, kalian dinyatakan lulus, dan untuk mereka yang menjawab semuanya dengan benar, kalian akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya, uji kekuatan. Ini berbeda dengan ukur kekuatan, uji kekuatan ini yaitu untuk menguji kekuatan kalian sejauh mana, dan akan ada beberapa instruktur yang siap menguji kekuatan kalian. Meskipun kalian gagal dalam uji kekuatan ini, kalian masih bisa memasuki Sekte Macan Hitam tapi dengan status yang sama seperti murid yang lolos di sesi uji pemahaman. Sedangkan untuk mereka yang lolos di sesi uji kekuatan ini, kalian berhak memilih salah satu penatua sebagai guru kalian, atau semua penatua bersaing satu sama lain untuk mendapatkan kalian, apa kalian semua paham?"

Semua peserta yang hadir di alun-alun kota menganggukkan kepalanya pertanda mereka mengerti dengan apa yang Zhang Yu jelaskan. Kompetisi yang diadakan dapat dibilang cukup adil, bagaimanapun persyaratan memasuki Sekte Macan Hitam harus memiliki bobot yang sesuai dan tidak berlebihan.

Hao Li yang duduk di sisi lain mengerutkan keningnya, kekuatan 50 jin? Dia sendiri memiliki kekuatan 700 jin, dan dalam kekuatan penuhnya dia bisa mengerahkan 750 jin kekuatan. Akhirnya dia tahu apa yang dimaksudkan kakeknya, sepertinya dia terlalu memandang tinggi Sekte Macan Hitam.

"Bagaimana? Apakah kau mengerti sekarang mengapa aku melarangmu sebelumnya?" tanya Ming Wu tiba-tiba.

Hao Li menganggukkan kepalanya mengerti, "Aku sekarang mengerti kakek, tapi meskipun begitu aku ingin melihat sejauh mana kekuatan orang lain yang seusia denganku. Bahkan jika tidak ada salah satu dari mereka yang dapat mengalahkanku, setidaknya harus ada beberapa kuda hitam di dalamnya, bukan?"

Suara Hao Li yang cukup keras mengundang rasa kebencian dari orang lain. Bagaimana bisa ada orang yang begitu sombong dengan kekuatannya? Beberapa pasang mata menatap tajam Hao Li seolah puluhan pisau tak kasat mata berusaha untuk menusuknya.

"Dasar sombong! Dia pikir dia adalah yang paling kuat di pusat kota ini? Tidak ada yang bisa mengalahkannya? Omong kosong! Aku akan mengalahkannya saat kompetisi sudah di mulai!"

"Apakah dia pikir dia adalah tuan muda Ming yang bisa menyombongkan dirinya di pusat kota ini? Pakaiannya saja jelek dan lebih bagus punya kita. Dia pasti menganggap dirinya sendiri paling kuat makanya berbicara seperti itu..."

"Dia hanya rakyat jelata, tidak ada gunanya memperhatikan dia. Sebaiknya kita beritahu padanya ketika kompetisi sudah dimulai bahwa ada begitu banyak orang yang jauh lebih kuat daripada dirinya."

Mendengar semua hinaan dan cacian yang dilemparkan orang lain kepadanya sama sekali tidak membuat Hao Li tergerak. Kakeknya pernah mengatakan, mereka yang mengejekmu adalah orang yang iri padamu, tidak ada gunanya memperhatikan orang-orang yang iri dengan kekuatannya.

Katakanlah jika dia memang sombong, tapi dia bisa menutupi kesombongan itu dengan kekuatannya yang nyata, tidak hanya omongan belaka.

Saat itu Hao Li mengerti arti dari perkataan Ming Wu. Yang lemah akan ditindas yang kuat. Walau sebenarnya secara teknis Hao Li lebih kuat dibandingkan tuan muda Ming yang banyak orang puji, dia berbeda dengannya, Hao Li tidak memiliki latar belakang yang istimewa. Dia hanyalah seorang remaja yang bahkan tidak tahu siapa kedua orang tuanya.

Hao Li tidak keberatan dengan omongan banyak orang, dia hanya menatap mereka satu persatu sebelum mengalihkan lagi tatapannya ke depan.

Zhang Yu dengan telaten menjelaskan peraturan yang berlaku selama kompetisi penerimaan murid baru Sekte Macan Hitam. Sebagian besar dari peraturan itu menekankan 'jangan curang'.

Ada banyak faktor eksternal yang bisa meningkatkan kekuatan orang yang memakainya, salah satunya adalah jimat prasasti. Peserta yang menggunakan jimat prasasti tidak diragukan lagi akan didiskualifikasi dari kompetisi.

Hao Li mendengarkan perkataan Zhang Yu dengan seksama. Dia tidak bisa ter-diskualifikasi hanya karena kesalahan kecil bukan?

Akhirnya sampai di saat yang ditunggu-tunggu semua peserta kompetisi. Mereka semua berdiri di tengah alun-alun pusat kota, banyak pasang mata yang terarah ke arah mereka membuat suasana semakin menegang.

Dari arah lain, semua orang melihat beberapa orang yang tampak sudah berumur memasuki alun-alun pusat kota. Segera mereka menjadi pusat perhatian, beberapa di antara peserta dan penonton saling berbisik.

"Astaga! Apa yang aku lihat? Mereka semua adalah para petinggi Sekte Macan Hitam! Aku tidak menyangka akan melihat mereka semua secara langsung!"

"Benar! Biasanya aku mendengar cerita tentang mereka dari orang tuaku. Katanya mereka sangat kuat, mereka dapat membuat tanah bergetar dan langit berguncang!"

"Sekarang aku semakin ingin diterima di Sekte Macan Hitam!"

Semua orang mengidolakan kesepuluh penatua Sekte Macan Hitam yang baru saja memasuki alun-alun pusat kota. Nama mereka serta label 'petinggi' membuat mereka semakin disegani.

Zhang Yu kembali ke pusat halaman, dia berkata, "Karena semua orang sudah hadir, aku akan langsung memulai kompetisi yang pertama!"

"Ukur kekuatan!"