"Gue juga bisa mainin politik lah. Dari media sosial. Dan itu ampuh banget buat mereka semua untuk saling menjatuhkan."
"Sejak kapan lo bisa melakukan semua ini?"
"Waktu gue masih gabung di Bintara Tl selama beberapa tahun."
"Bintara TI?!" tanya Niky terkejut.
Ariel tersenyum miring. "Gue pernah gabung di sana, tapi cuma sebentar, kalau nggak salah, gue cabut setelah Amir baru aja masuk AKPOL. Sebenarnya dulu gue nggak suka main-mainin komputer. Tapi, di sana ada Om gue yang kebetulan bantuin gue masuk ke sana. Dia itu orang penting di sana, ilmunya banyak sampai di tahun pertama, dia kasih ke gue semua, berharap gue bisa gantiin dia." Ariel terkekeh pelan. "padahal aslinya gue jadi lebih pintar dari dia."
Sombong, cibir Niky di dalam hati.