...dia pergi, aku masih saja mencintainya.
Bagaimana bisa seseorang sudah tidak mencintaimu, tetapi kamu masih mencintainya? Aku berkali-kali bertanya kepada diriku. Mengajukan pertanyaan sendiri dan tak pernah menemukan jawaban yang bisa menguatkanku. Semua jawaban di dunia ini hanyalah hal-hal yang dibenarkan oleh orang yang membutuh kannya. Sebagai seorang perempuan yang patah hati oleh kekasih yang sudah begitu dalam kucintai, aku tidak menemukan jawaban yang bisa kuterima.
Setiap kali aku bertanya pada diriku, jauh dari dalam diriku, hanya terdengar kalimat yang melelahkan; sudahlah, lupakan saja dia. Atau, kamu buat apa terus bertahan pada orang yang tak lagi ingin mempertahankanmu? Atau, omong kosong macam apa ini? Kenapa saat kamu tidak dicintai lagi, kamu malah semakin cinta akan dirinya?
Kenapa aku harus melupakannya, padahal aku masih ingin mencintainya?