...ayam hutan terkenal dengan keramahannya, maka gagak pun semakin nyaman tinggal di Hutan Ranah. Gagak pun bekerja dengan rajin. Merasa menjadi bagian dari ayam hutan. Sikap gigih gagak dalam bekerja dengan cepat telah mengubah nasibnya.
Awalnya, gagak hanya menjadi tamu biasa. Tamu yang dihormati dan dikasihi. Gagak yang memiliki naluri berburu makanan dengan baik itu mulai mengumpulkan pundi-pundi kekayaan di negara Hutan Ranah. Karena selama hidup berdampingan mereka baik-baik saja, pemerintah ayam hutan memberi fasilitas yang istimewa untuk gagak. Awalnya hanya sebatas pengakuan sebagai bagian dari kebiasaan ranah; budaya gagak diakui menjadi bagian dari negara Hutan Ranah, kemudian semakin luas dan mendalam. Lama-lama diberi fasilitas yang sama seperti ayam hutan, penduduk pertama negara Hutan Ranah. Diberi rumah, diizinkan membeli tanah, sampai diberi kartu tanda penduduk negara Hutan Ranah secara legal.
