Chapter 23 - BAB23

Ada yang menikmati dengan campuran susu dan es batu, juga ada yang disajikan dengan air hangat. Seperti teh hangat. Dan yang uniknya, air kawa daun disajikan di dalam wadah tempurung kelapa yang diolah menjadi seperti gelas. Konon katanya menurut cerita yang beredar, dulu, ini adalah minuman para pribumi. Masa ketika penduduk pribumi tidak bisa menikmati hasil di lahan mereka sendiri. Mereka akhirnya memanfaatkan daun kopi untuk menjadi bahan minuman. Aku lalu meneguk air kawa daun yang ada di hadapanku.

Udara dingin yang basah karena hujan membuatku jadi kedinginan. "Kamu suka air kawa daun-nya nggk?" tanyaku pada Anisa. "Suka. Nenekku selalu sering bikin air ini di rumah."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS