Chereads / Jodoh Dadakan / Chapter 78 - jodoh Dadakan

Chapter 78 - jodoh Dadakan

Buk Rukmi marah-marah karena ia tak berhasil mendapatkan makan enak. Buk Rukmi yakin jika makanan itu sangat terasa enak, karena dari bau harumnya saja udah jelas sekali itu makanan enak.

"Dasar tetangga jahanam, kenapa jadi orang ngeselin banget sih hah, kenapa gak bisa gitu kalo bagi makanan sedikit saja ke tetangga, awas saja kalo besok gak beliin saya makanan, saya akan dobrak rumahnya, biar tau rasa!* Buk Rukmi sepertinya otaknya sudah hilang, ia berucap dengan seperti itu tanpa berpikir panjang.

Sedangkan di restoran, kini sudah tiba di ujung acara, kini makanan terakhir sudah di hidangkan di sana.

Dan nuansa restoran malah semakin romantis dan itu membuat Karin bingung.

"Ini kenapa lampunya di redup gini, kalo gini kan mana bisa makan aku mas?" Karin sepontan mengucapkan hal itu di saat seluruh lampu di restoran itu di redupkan dan Tiba-tiba ada rombongan pemain musik mendekati meja mereka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS