"Kamu habis teleponan sama siapa?* Putri tiba-tiba datang dari belakang.
Wajah ayu pucat dengan seketika, ia terkejut bukan main. Untung ia sudah mematikan sambungan teleponnya, jika tidak bisa gawat, yang ada ayu bisa di bunuh oleh putri.
"Ah, ini aku lagi telepon sama temen aku, kamu habis dari belakang?" Ayu mengubah arah pembicaraan.
"Iya, ini aku minta di buatkan cofe sama ob gila itu, tapi malah liatlah baju ku, dia malah membuat bajuku kotor." Putri memperlihatkan bajunya yang terkena noda cofe.
"Ya udah jangan di bahas lagi undah dan alami bersihkan pake tisu basah, nanti juga akan bersih kan, udah jangan cari gara-gara lagi!" Ayu mendorong tangan putri agar kembali kemejanya.
Sedangkan di belakang nya itu di pentri.
Kini Karin sedang bercanda ria dengan Maya, ia sangat senang bisa bertemu kembali dengan Maya.
"Ka, ada sesuatu yang harus aku katakan sama Kaka!" Karin menggenggam tangan Maya.
Maya mengerutkan keningnya.
"Ada apa?" Maya membenarkan cara duduknya.