Chereads / Gebetan Aku / Chapter 22 - Bab 22

Chapter 22 - Bab 22

Kini kami semua sudah berada di Rumah Sakit Bintang Mulia tempat dimana ayahtiriku dirawat akibat kecelakaan

"Sus saya suaminya mas Arthur dimana suami saya dirawat" tanya papaku

"maaf pak biar saya check sebentar" kata perawat itu sambil memeriksa data-data pasien dikomputer

"suami bapak sudah dipindahkan keruang rawat dikamar Mekar Wangi" kata perawat itu

"tapi sebelumnya bapak harus kebagian administrasi untuk melakukan pelunasan biaya rawat" kata perawat itu lagi

"baik sus kami akan kesana, terima kasih" kata papaku kepada perawat itu

semua menuju kebagian administrasi. Sesampainya disana mereka berbagi tugas. papaku dan aku memberikan surat-surat kesehatan milik ayahtiriku dan membayar biaya rawatnya sebagai syarat kelengkapan medis ayahtiriku kepada bagian administrasi sedangkan bunda dan kedua anaknya mencari ruangan Mekar Wangi tempat ayahtiriku dirawat.

Setelah aku dan papaku selesai melengkapi berkas dan membayar biaya rawat papatiriku, aku dan papaku segera menuju keruangan Mekar Wangi tempat ayahtiriku dirawat. Sesampainya disana aku dan papaku masuk keruangan itu tampaknya bunda sedang berbicara dengan anak-anaknya tapi bunda tak sempat meneruskan apa yang mau dia katakan ke si adik karena aku dan papaku sudah ada diruangan itu

"mas Arthur, gimana kabar mas" tanya papaku

"om Arthurnya lagi dalam pengaruh obat tidur" kata si kakak

"oh begitu yah" papaku ngerti

"maaf Arlan, nak Adit, saya dan anak-anak mau pamit pulang, soalnya anak-anak besok mau sekolah" kata bunda

"oh maaf yah sudah merepotkan Bu Shintya dan anak-anak" papaku sungkan

"ah tidak apa-apa lagi pulakan kita 'keluarga'" bunda menekankan kata keluarga

"kalau begitu saya permisi dulu" pamit bunda

"Bella, Ade, bilang apa ke om Arlan dan Adit" bunda menyuruh

"om, Adit. Bella pamit dulu yah" si kakak permisi

"dah om Arlan, dah kak Adit. Ade pulang dulu yah" si adik melambai-lambaikan tangannya

kemudian bunda dan anak-anaknya meninggalkan rumah sakit itu dan pulang kerumah mereka.

Keesokan harinya aku izin tidak masuk sekolah karena harus menjaga ayahtiriku yang dirawat dirumah sakit, aku menghubungi si kakak dan temanku agar mereka meminta izin ke walikelasku dan guru piket.

si kakak pun pergi keruang tatausaha dan bertemu dengan guru piket sedangkan temanku pergi keruang guru dan bertemu dengan walikelasku. Mereka mengatakan bahwa aku tidak bisa hadir karena sedang merawat ayah tiriku yang mengalami kecelakaan dan saat ini ayahtiriku dirawat di Rumah Sakit Bintang Mulia