~ Sebelumnya ~
Karena mereka adalah kawan revolusioner... Jalanan di depan mereka sangat panjang.
"Apa kamu terluka? Apa yang terjadi?" Rey yang merasa terkejut menghampiri Keena dan berjongkok untuk mengamati lukanya, dan wajah Keena yang sudah pucat semakin kehilangan warnanya.
Leon merasa cemas karena dia berpikir tentang kemungkinan kalau Keena akan melaporkannya. Jika itu terjadi, di satu sisi, pengakuan wanita itu akan membuat Rey membenci Leon, di sisi lain, Keena akan di berikan rasa simpati oleh Rey. 'Sial... Si bodoh itu tidak akan melakukannya, bukan..?'
Setelah beberapa saat, Keena hanya mengalihkan tatapannya ke bawah sambil tetap terdiam. Hanya pada saat itu lah Leon merasa hatinya kembali ke posisi semula sambil berpikir dengan egois pada dirinya sendiri, 'Keena, kerja bagus.'