~ Sebelumnya ~
Ketika mereka mendengarkan lebih hati-hati lagi, mereka menyadari kalau langkah kaki itu tidak berasal dari hanya satu orang saja. Tepat ketika semua orang bersiap untuk menyerang, suara teriakan bahagia milik Rey terdengar di telinga mereka.
Pria yang biasanya sangat tenang dan baik tidak pernah menunjukkan ekspresi bahagia sebelumnya, dia merasakannya, dia merasakan kehadiran yang sangat tidak asing dan hangat itu...
Tubuhnya bergetar tanpa bisa di kendalikan, lalu berlari langsung ke arah goa.
Pada saat yang bersamaan, seorang remaja melangkah keluar dari goa, dan dia juga membelalakkan kedua matanya, mengulurkan tangannya sembari menangis, memeluk Rey dengan erat di dalam pelukannya.
"Wolfie!!!" Suara Rey sudah serak karena berteriak,