~ Sebelumnya ~
"Rey... Apa kamu baik-baik saja?" Dengan kedua matanya yang memerah seperti darah, Alicia menggigit bibirnya dengan keras, suaranya terdengar tercekik.
Rey mmebuka mulutnya ketika dia mencoba untuk meyakinkan Alicia kalau dia baik-baik saja. Namun, suara yang dia keluarkan adalah suara serak yang begitu mengerikan. Tanpa adanya pilihan yang tersisa, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Rey..." Yuki mengerucutkan bibirnya, mengulangi gumamannya setelah beberapa saat, "...Rey."
Ketika Rey menangkupkan wajah Yuki dengan kedua tangannya, dia mengangkat sudut bibirnya untuk menunjukkan sebuah senyuman yang menenangkan di wajahnya yang pucat itu.