~ Sebelumnya ~
"Jangan mendekat!" Rey mengeluarkan jeritan tanpa suara.
Sesuatu itu kembali. Perasaan itu kembali. Dalam hidupnya selama tiga puluh tahun ini, dia hanya pernah merasakan perasaan unik dari rasa horor ini di dalam mimpi buruknya!
Beberapa saat kemudian, sebuah lidah yang dingin seperti tentakel telah melilitkan dirinya di sekitar betis Rey, sebagian dari pikirannya telah meledak. Ujung jari jemarinya bergetar karena merasa teror yang di rasakannya saat ini. Dia tidak bersembunyi di manapun, tidak ada tempat untuk dirinya kabur. Dia hanya bisa menunggu, ketika lapisan-lapisan dari rasa menjijikan dan rasa lengket itu menyelimuti tubuhnya.
Rasa takut yang begitu melumpuhkan dengan perlahan menyerap ke dalam tulangnya.
Rasa takut itu menyelinap ke dalam kedua telinganya dan tampaknya membungkus di sekitar otaknya. Rey ingin berteriak, tapi tentakel baru itu memaksa bibirnya untuk terbuka dan menyelinap masuk ke dalam tenggorokannya...