~ Sebelumnya ~
Rey melihat ke arah jembatan gantung yang kosong dalam keadaan tidak sadar, barusan dia menatap seorang wanita yang sedang berdiri di jembatan gantung itu.
Rambut berwarna biru air yang panjang melambai karena angin, tapi apa yang membuat Rey ketakutan adalah kedua mata wanita itu, kedua mata itu seperti lautan mati, sepasang mata yang sama sekali tidak fokus.
Ketika mata mereka saling bertatapan, sebuah rasa takut tumbuh dari dasar hati Rey.
Rey gemetar, mencoba untuk mengendalikan perasaannya dan fokus pada jembatan itu, dia menyadari kalau orang itu telah menghilang tanpa jejak, seakan-akan tidak pernah ada seorang pun di jembatan itu.
Mendengar jeritan Rey, semua orang berhenti melangkah, namun, mereka hanya melihat wajah pucatnya sedang menatap ke arah jembatan gantung itu, sementara tidak ada apa pun di atas jembatan itu.
Yuki menggenggam telapak tangan Rey, sentuhan dingin dari jari jemari Rey membuatnya khawatir, "Apa yang sedang kamu lihat, Rey?"