~ Sebelumnya ~
Kulit Rey begitu sejuk dan dingin, lembut untuk di sentuh, dan jakunnya berukuran kecil.. Keena menelusurkan bibirnya di leher Rey, seakan-akan dia terpesona oleh Rey. Bibirnya yang di penuhi dengan darah berwarna sangat merah. Rambutnya yang panjang dan berwarna gelap seperti malam terjalin dengan rambut milik Rey.
Kecupan kecil dan berselang mendarat di kedua pipi Rey juga dalam prosesnya. Keena menjilat lubang telinganya.
Tangannya menarik Rey ke dalam sebuah pelukan untuk mengistirahatkannya di pundaknya. Keena merasa terkejut karena begitu kurusnya manusia yang berada di dalam pelukannya ini.
Di dalam hatinya, ada sebuah rasa bingung, tiga bagian dari rasa khawatir, dan lima bagian dari rasa sesal. Namun, ketika dia memejamkan kedua matanya, satu-satunya perasaan yang tertinggal di dalam hatinya adalah perasaan lega.
Memeluk Rey, Keena menempelkan kepalanya ke pipi Rey.