~ Sebelumnya ~
Rey ingin mencuci pakaian dalamnya ketika yang lainnya sedang tidak ada di sini. Kemunculan mendadak dari macan tutul itu mengejutkan dirinya, dan tangannya tergelincir, membiarkan celana dalamnya itu tersapu oleh aliran cepat dari sungai itu.
Macan tutul itu memikirkan apakah akan menyerang lagi atau tidak...
"Kamu... apakah kamu..." Rey mengenalinya, macan tutul yang terluka parah ini adalah macan yang sama yang dia selamatkan dari cengkeraman Agave.
Macan tutul itu mendesis dengan berbahaya, menatap Rey dengan waspada, bersiap untuk menyerang kapanpun juga.
Rey dengan diam mengamati macan tutul itu. Pertama kali dia melihat macan tutul itu, matanya yang penuh dengan sifat keras kepala namun tidak berdaya meninggalkan kesan yang besar padanya.
