~ Sebelumnya ~
"Semuanya..." Jawab Rey dengan singkat.
Sebuah kata yang begitu sulit dan pahit untuk di katakan, satu kata yang tampaknya telah menguras seluruh tenaganya.
Merasa terlalu malu, Rey melepaskan seluruh penghalang yang telah dia buat untuk dirinya sendiri... Dia berdoa pada Tuhan, bahkan jika apa yang dia pilih adalah sebuah dosa, bahkan jika dia mungkin akan sangat menyakiti mereka di masa depan, setidaknya untuk saat ini....
Ini adalah hal yang ingin Rey katakan pada mereka.
"Maafkan aku..." Air mata membasahi wajah Rey. Dia tidak bisa menjelaskan kenapa dia harus minta maaf. Sebuah batu yang sangat besar selalu berada di dalam hatinya, batu itu lah yang telah memberatkan dirinya sepanjang waktu ini.
Naja tidak bisa menahannya lagi, dia memeluk Rey dengan erat.