~ Sebelumnya ~
Ruangan itu akhirnya menjadi sunyi. Rey menarik selimut untuk menutupi tubuh Yuki, lalu merapikan sedikit ruangan untuk membuat ruang kosong agar Naja bisa tidur.
Angin sepoi lautan meniup lilin yang bercahaya pudar, membuat cahayanya berketip-ketip. Naja menghela napas, dan mengangkat tangannya untuk membelai wajah Rey, ragu-ragu untuk berbicara.
Rey menundukkan kepalanya dan berkata dengan lembut, "Tidurlah."
Cuaca memburuk saat malam hari, dan Rey tidak bisa tertidur. Dia memejamkan kedua matanya, mencoba untuk tidur. Dia tahu dengan benar di dalam hatinya kalau ada banyak pekerjaan yang menanti dirinya di esok hari... Dia harus beristirahat yang cukup saat dia masih bisa melakukan hal itu sehingga dia bisa menghadapi tantangan di hadapannya dengan kekuatan dan ilmu yang cukup.