~ Sebelumnya ~
Rey mendongakkan kepalanya ke belakang dan dengan gelisah menggeliatkan tubuhnya. Saat ini, kondisi Rey dalam keadaan mulut terbuka dengan lebar, dan kedua matanya benar-benar kehilangan fokusnya.
Naja dengan tiba-tiba memberengutkan wajahnya dan kedua matanya yang seperti burung phoenix yang indah itu menatap ke atas ke arah langit-langit. Udara yang biasanya tenang itu saat ini berputar dalam keadaan yang sungguh ekstrim dengan sendirinya. Sebuah sinar membutakan dari cahaya berwarna hijau menembak dari tengah-tengah pusaran dan menembus langsung ke arah pria kekar yang akan memasukkan batang miliknya yang besar ke dalam tubuh Rey.
"Aaahhh!!" Jeritan yang melengking terdengar. Batang besar dan keras milik pria itu sekarang bukanlah apa-apa selain lubang hitam gelap yang berdarah-darah.