~ Sebelumnya ~
Persetan dengan akar kejahatan ini. Hal itu dengan jelas tidak ada hubungannya dengan dirinya!! Kenapa dia yang selalu menjadi orang yang harus menahan semuanya melawan keinginannya sendiri?
Rey membuka kedua matanya yang kosong. Hujan terjatuh ke dalam matanya, menyebabkan rasa sakit yang menusuk dengan sensasi dingin seperti es.
Kedua tangannya yang sedang memegang punggung pria itu dengan lemah meluncur ke bawah, dan Rey terjatuh pingsan.
Rasa marah memenuhi kedua mata yang berwarna kuning terang itu. Manusia ini baru saja mengutarakan pikirannya yang sebenarnya di dalam kesadarannya yang singkat itu. Sayangnya, itu bukanlah jawaban yang ingin dia dengarkan.
Sedikit lagi.. dan manusia ini akan menyerah pada keinginan hawa nafsunya. Dia begitu nyaris sebelumnya...
Ada sebuah daratan yang begitu murni di dalam hati setiap orang yang tidak ada satu pun orang bisa menyentuhnya. Namun, ada juga pastinya yang jahat di setiap sudut hati seseorang.