~ Sebelumnya ~
Pria itu menahan berontakan dari Rey, dan menjilat butiran keringat yang terasa sedikit asin pada tubuh Rey sebagai tanda penghiburan, "Tenang. Tidak apa-apa... tenang..." Kata pria itu dengan lembut.
Memasuki pikiran Rey, pria itu melihat suatu penglihatan dari adegan yang kacau dan tidak beraturan. Sebuah dinding dengan mantera aneh berwarna merah, seorang wanita tidak waras yang bertubuh kurus, sebuah jalanan kotor yang sempit, langit yang suram, begitu juga dengan kesedihan dan ketakutan yang tidak bisa di katakan...