Pangeran Salju yang ramping itu berjalan dan terus berjalan, merasakan lelah dan haus. Entah dari mana, sebuah pondok kayu yang berukuran besar muncul di hadapannya.
Dia merasa sangat gembira. Pada akhirnya, ada harapan, dia pikir seperti itu.
Di dalam pondok, ada dua belas ruangan. Dia dengan sopan mengetuk pintu di pintu yang pertama, mengharapkan makanan dan air untuknya konsumsi.
*Tok Tok*
Pintu ruangan itu terbuka. Pemiliknya adalah seorang bocah imut yang sedang mengenakan pakaian seperti anak anjing. Dia menatap sosok Pangeran Salju dengan kedua matanya yang seperti anjing dan berukuran besar sembari mengayunkan ekor lembutnya yang berwarna putih di belakang tubuhnya.
"Apakah kamu membutuhkan sesuatu?" Anak anjing itu bertanya.
"Ah..." Pangeran Salju kembali dari pikiran linglungnya dan menjawab, "Saya ingin minum air dan makan roti."
"Oh..." Anak anjing itu menjawab sembari mengerucutkan bibirnya sedikit, "Kalau begitu, silahkan masuk."