Ruangan itu tidak memiliki jendela satu pun, tiga dari dindingnya berwarna abu-abu dan terlihat tidak bernyawa sedangkan dinding yang terakhir terbuat dari pagar logam. Di dalam rumah kecil yang sama denganku, ada tiga manusia lainnya. Satu di antara mereka adalah pria paruh baya berusia sekitar empat puluh lima tahun dengan wajah yang berwarna kecokelatan dan mata yang panjang dan sangat kecil yang memiliki aroma tubuh yang sangat kuat khas orang tua. Satu lainnya adalah remaja dengan rambutnya yang di ikat ekor kuda kecil, dia memiringkan kepalanya dengan sebuah senyuman ketika dia mengamati diriku dari kepala hingga ujung kaki. Orang yang terakhir duduk di sebelahku, bersandar dengan malas pada dinding, terlihat seolah-olah dia akan mati karena merasa bosan.