Tapi pada saat ini, bahkan tanpa satu kata pun, mereka semua saling memahami satu sama lain.
"Mencintaimu. Berada di sisimu. Ingin bersama dirimu." Kata-kata yang mereka bertiga ucapkan pada Rey terdengar seperti sebuah mantera yang bisa menenangkan hati Rey.
Es yang berada di dalam hati mereka mulai mencair.
Meskipun tercampur dengan sedikit rasa sakit, namun kebaikan yang bisa melelehkan es itu menenangkan jiwa mereka semua.
~~~~
Sebuah malam tanpa tertidur....
Mengingat kegiatan mereka tadi malam, hati Rey terasa tercengkeram. Dia merasakan perasaan yang rumit...
Pada akhir dari semua pemikiran yang telah terjalin selama ini, ada sebuah pintu di baliknya di mana rasa puas dan kebahagiaan tersembunyi.
Hanya sedikit. Meskipun itu adalah rasa puas yang terasa sedikit, Rey tahu kalau pada akhirnya kalau ini adalah dirinya.
Dia bukanlah lagi Rey yang berasal dari masa lalu.