Jika aku merangkak keluar sendiri, maka aku akan kehilangan wajahku sepenuhnya.
Rey saat ini sedang duduk di jendela dan menatap ke luar ke arah lautan. Beberapa lukisan di letakkan di sebelah tangannya. Angin laut menghembuskan bajunya yang berwarna biru langit ke atas. Sisi wajah Rey yang pucat tampak terlihat damai dan tenang tidak seperti biasanya.
"..." Yuki dengan diam-diam menutup kembali kerangnya lagi, kemudian memeluk selimutnya dan mulai berguling-guling di dalam kerang.
*BANG BANG BANG* Tiba-tiba sebuah ketukan terdengar menggema, Rey akhirnya mengetuk pada kerangnya!
Suara Yuki yang teredam itu terdengar dari dalam kerang, "... Ha. Karena kamu menginginkan aku untuk keluar dan memberkati kamu dengan kehadiranku, maka aku akan..."
"Aku pergi, Yuki." Rey memotong perkataan Yuki.
