Rey di selimuti dengan sebuah selimut yang terbuat dari sutera yang lembut. Tempat tidur yang berwarna merah darah itu membuat kulit Rey yang berwarna pucat semakin mencolok. Sepertinya tubuhnya telah di mandikan karena dia sama sekali tidak bau dari bau yang menjijikkan. Satu set pakaian bersih telah di letakkan di sebelah tempat tidur. Rey dengan acak mengambil beberapa potong pakaian dan memakainya.
Aroma kayu cendana yang tajam itu semakin lama semakin tercium. Rey berpegangan pada pinggiran tempat tidur dan dengan hati-hati berdiri. Dengan tiba-tiba, Gelombang kekuatan yang menggetarkan dengan kuat menembus melalui otaknya. Rey merosot ke atas lantai, ada sesuatu yang tidak benar....
"Apa.. yang terjadi padaku?" Gumam Rey dengan pelan.