Tatapannya dengan terpaku mengikuti Rey yang wajahnya di penuhi dengan perasaan frustrasi saat dia terus menerus dan berulang-ulang bangun dan mencoba lagi menyeberangi jembatan itu.
Tatapan Yue tampak tidak fokus. Sebuah suara yang tajam muncul di ingatannya...
'Orang egois seperti dirimu yang menolak orang lain yang sedang membutuhkan, mati saja kamu bersama kecapimu itu!!!'
Sinar dari matahari yang terbenam memantul di atas permukaan air saat riak air itu bersinar.
"Hey..."
Yue lalu tersadar dari pikirannya. Hari sudah mendekati malam saat ini, dia secara naluri mencari bayangan Rey di dalam air. Tapi tidak ada apa pun di dalam air. Tidak juga ada sebuah bayangan di atas jembatan itu.
Tepat saat rasa panik mulai merayap di diri Yue, dia mendengar seseorang sedang memanggil dari kejauhan. Dia menoleh ke arah suara itu lalu melihat Rey yang sedang melambaikan tangan padanya, berdiri di bawa paviliun di seberang jembatan itu.